ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA

Arsitektur Perbankan Indonesia (API) merupakan suatu kerangka dasar system perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberi arah, bentuk dan tatanan industry perbankan untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun ke depan.

a.       Latar Belakang
-          Pertumbuhan jumlah bank swasta nasional yang sangat cepat mulai tahun 1980-an
-          Peran sektor perbankan dalam memobilisasi masyarakat mengalami peningkatan yang sangat besar.
b.      Tujuan
Arsitektur Perbankan Indonesia (API) mulai diterapkan pada tahun 2004 dengan tujuan untuk memperkuat fundamental industry perbankan di Indonesia. API  merupakan suatu kerangka dasar pengembang system perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh untuk rentang waktu lima sampai sepuluh tahun kedepan.
c.       Sasaran API
Dalam usaha mencapai visi API, BI enetapkan beberapa sasaran yang dirumuskan sebagai enam pilar, sasaran tersebut adalah:
1.      Struktur perbankan domestic yang sehat mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
2.      System pengaturan dan pengawasan bank yang efektif yang sesuai standar internasional.
3.    Industry perbankan yang kuat dan berdaya saing tinggi serta memiliki ketahanan yang tinggi dalam menghadapi resiko.
4.       Good Corporate Governance dalam kondisi internal perbankan nasional.
5.       Infrastruktur lengkap untuk terciptanya industry perbankan yang sehat.
6.       Perlindungan konsumen.
d.      Pilar API
System perbankan sehat, kuat, dan efisien guna menciptakan kestabilan system keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi.
-          Pilar 1 : struktur perbankan yang sehat
-          Pilar 2 : system pengaturan efektif
-          Pilar 3 : pengawasan independen dan efektif
-          Pilar 4 : industry perbankan yang kuat
-          Pilar 5 : infrastruktur pendukung yang mencukupi
-          Pilar 6 : perlindungan konsumen (nasabah)

PROGRAM KEGIATAN ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA
                Pelaksanaan keenam pilar API dijelaskan lebih rinci oleh Bank Indonesia dalam program kegiatan tentang waktu sepuluh tahun. Program tersebut adalah:
1.       Program penguatan struktur perbankan nasional
2.       Program peningkatan kualitas menajemen dan operasional perbankan
3.       Program peningkatan fungsi pengawasan
4.       Program peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan
5.       Program pengembangan infrastuktur perbankan
6.       Program peningkatan perlindungan nasabah

TANTANGAN TERBESAR PERBANKAN
                Tantangan dalam dunia perbankan juga selalu berubah seiring dengan perubahan yang terjadi dalam industry jasa keuangan. Tantangan-tantangan tersebut adalah:
1.       Pertumbuhan kredit perbankan yang masih rendah
2.       Struktur perbankan yang belum optimal
3.       Pemenuhan kebutuhan layanan perbankan yang masih kurang
4.       Pengawasan bank yang masih lemah
5.       Profitabilitas dan efisiensi bank yang tidak mampu bertahan
6.       Kapasitas perbankan yang masih lemah

TAHAP-TAHAP IMPLEMENTASI ARSITEKTUR PERBANKAN INDONESIA (API)
                Arsitektur Perbankan Indonesia dirancang untuk diterapkan dalam kurun waktu sekitar sepuluh tahun. Program implementasi API dilaksanakan serta bertahap dan dimulai tahun 2004 dengan perincian penguatan struktur perbankan nasional.

Tahap-tahap penguatan struktur perbankan nasional
1.       Memperkuat permodalan bank
2.       Memperkuat daya saing BPR
3.       Meningkatkan akses kredit

Tahap peningkatan kualitas pengaturan perbankan
1.       Memformalkan proses sindikasi dalam membuat kebijakan perbankan

Tahap peningkatan fungsi pengawasan
1.       Meningkatkan koordinasi antar lembaga pengawasan
2.       Melakukan konsolidasi sector perbankan Bank Indonesia
3.       Meningkatkan kompetensi pemeriksa bank

Tahap peningkatan kualitas manajemen dan operasional perbankan
1.       Meningkatkan Good Corporate Governance
2.       Meningkatkan kualitas manajemen resiko perbankan
3.       Meningkatkan kemampuan operasional bank

Tahap pengembangan infrastruktur perbankan
1.       Mengembangkan bio kredit
2.       Mengoptimalkan penggunaan badan peningkatan kredit

Tahap peningkatan perlindungan nasabah
1.       Menyusun standar mekanisme pengaduan kredit
2.       Membentuk lembaga mediasi independen
3.       Menyusun transparansi informasi produk

Referensi:
1.       Triandaru, Sigit dan Budisantoso, Totok. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Surakarta:
     Salemba Empat
2.       Suryatno. Thomas, Drs. Dkk. 1999. Kelembagaan Perbankan edisi ketiga. Jakarta: PT. Gramedia
     Pustaka Utama
3.       Risky, Awall. Mijidi, Nasyith. 2008. Bank Bersubsidi yang Membebani. Jakarta: G. publishing
     Company.
4.       www.bi.go.id

1 komentar:



Anonim mengatakan...

Artikel Mantaph..
Arsitektur perbankan diperlukan untuk memberikan tatanan perbankan yang baik secara menyeluruh dan komprehensif guna meningkatkan perekonomian yang sehat
Sekedar ingin berbagi, barangkali bisa sedikit menambah referensi mengenai Arsitektur Perbankan Indonesia.
Klik --> Makalah Arsitektur Perbankan Indonesia

Posting Komentar