Analisis Jurnal

Anggota :
Novice Lebrie Sagilitany (25211246)
Arinda Pramesti (29211380)
Rina Mardiani (26211221)

Judul : Strategic Alliance and Competitiveness: Theoretical Framework
Tema : Kerjasama antar perusahaan dalam meningkatkan daya saing
Pengarang : Mohammed Bellal Uddin dan Bilkis Akhter
Tahun : 2011

Latar Belakang
     Aliansi strategis adalah strategis kooperatif/kerjasama di mana perusahaan menggabungkan beberapa sumber daya mereka untuk menciptakan keunggulan daya saing. Aliansi strategis membantu dalam memastikan nilai ekonomi, multi dimensi jaringan antar perusahaan dan antar organisasi koordinasi. 
     Mohammed Bellal Uddin dan Bilkis Akhter mencoba mengidentifikasi bagaimana aliansi strategis meningkatkan daya saing dan beberapa faktor yang mendorong aliansi strategis serta beberapa kesenjangan penelitian yang akan membantu dalam melakukan penelitian di masa depan mengenai isu-isu aliansi strategis.
     Pencapaian keunggulan daya saing tidak mungkin dilakukan oleh satu perusahaan saja, karena perusahaan itu tidak memiliki semua sumber daya yang dibutuhkan dan pengetahuan untuk menjadi wirausaha yang inovatif di pasar yang memiliki daya saing dinamis. Itulah yang menjadi latar belakang penulisan jurnal ini.

Masalah
     Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut :
  1. Apakah aliansi strategi benar-benar dapat meningkatkan daya saing ?
  2. Apa jenis-jenis aliansi strategis ?
  3. Faktor apa saja yang dapat pendorong aliansi strategis ?
  4. Manfaat apa yang akan diterima jika perusahaan melakukan aliansi strategis ?
  5. Hambatan - hambatan apa saja yang dihadapai perusahaan yang melakukan aliansi strategis ?
Metodologi
1. Data 
    Peneliti menggunakan data sekunder dengan mengacu pada buku, jurnal dan penelitian   sebelumnya.
2. Variabel 
     * Aliansi strategis dan daya saing
     * Joint Venture
     * Aliansi strategis ekuitas
     * Aliansi strategis non-ekuitas
     * Faktor pendoron aliansi strategis
Hasil 
     Dalam perekonomian global yang semakin kompetitif aliansi strategis adalah pilihan penting bagi prestiasi keunggulan daya saing. Aliansi strategis dianggap sebagai sumber penting dari belajar berbagi sumber daya dan menciptakan keunggulan kompetitif dalam dunia bisnis.
     Ada 3 jenis aliansi strategis, yaitu Joint Venture, aliansi strategis ekuitas, dan aliansi strategis non-ekuitas. Joint Venture adalah dua atau lebih perusahaan membentuk sebuah perusahaan hukum independen mereka berkolaborasi untuk berbagi kemampuan dan sumber daya dalam mencapai keunggulan kompetitif di pasar. Aliansi strategis ekuitas adalah dua atau lebih perusahaan yang memiliki saham perusahaan yang baru, dibentuk secara berbeda sesuai dengan kontribusi mereka dalam sumber daya dan kemampuan berbagi dalam tujuan akhir dalam mengembangkan keunggulan kompetitif. Aliansi strategis non-ekuitas adalah sebuah aliansi strategis yang kurang formal dari perusahaan joint venture. Untuk memastikan keunggulan kompetitf proses pelaksanaan aliansi strategis non-ekuitas lebih sederhana dari yang lain karena dua atau lebih perusahaan tidak mengambil saham ekuitas dan mereka berbagi kemampuan mereka yang unik dan sumber daya untuk menciptakan keuntungan daya saing. 
     Faktor utama yang mempengaruhi adalah faktor ekonomi. Modal intensif dan teknologi yang dimiliki perusahaan sangat memperngaruhi kesuksesan aliansi strategis. Selain itu, perusahaan juga harus mencari mitra yang tepat untuk dapat membangun aliansi strategis yang baik. Keterlibatan aktif dalam pemecahan masalah harus didasarkan pada asas kepercayaan, semakin dipercaya maka keberlangsungan aliansi strategis akan semakin bagus dan bertahan lama.
     Manfaat melakukan aliansi strategis adalah perusahaan akan mendapatkan keuntungan yang lebih karena dapat saling berbagi sunber daya. Perusahaan akan dapat menggunakan peluang pemanfaatan maksimum sumber daya dan meminimalisir total resiko serta memastikan keunggulan kompetitif.
      Aliansi strategis beresiko jika kontrak tidak dikembangkan dengan tepat atau jika mitra kerja melanggar kontrak yang sudah disepakati dengan membocorkan data rahasia perusahaan yang menjadi mitra kerjanya. Maka kemungkinan kerjasama itu akan putus dan akan merugikan bagi perusahaan itu sendiri. Hal tersebut dapat menghambat daya saing.
Mata Kuliah Teori Ekonomi 1 - Dr. Prihantoro

0 komentar:



Posting Komentar